Berikutadalah tabel unsur kimia yang disusun berdasarkan nomor atom dan kode warna menurut tipe unsur. Setiap unsur ditampilkan informasi mengenai nama unsur, lambang unsur, golongan dan periode, massa atom (atau isotop yang paling stabil), massa jenis, titik lebur, titik didih dan penemunya. Deret kimia tabel periodik.
Dalamatom netral jumlah proton = jumlah elektron. Jumlah elektron dan proton ditunjukkan oleh nomor atom. Nomor massa menunjukkan jumlah proton + jumlah neutron. Untuk dapat memprediksi letak unsur dalam tabel periodik dapat dilihat dari konfigurasi elektronnya. Nomor periode = Jumlah kulit. Golongan = Jumlah elektron valensi
Atomnetral ditunjukkan oleh nomor - 12215529 nilam158 nilam158 14.09.2017 Fisika Sekolah Menengah Pertama terjawab Atom netral ditunjukkan oleh nomor 1 Lihat jawaban Iklan Iklan rahayu2752 rahayu2752 Jawaban: 3. Penjelasan: Karena atom netral yaitu jumlah proton,elektron,dan netralnya sama. Iklan Iklan Pertanyaan baru di Fisika. A.15B.20C.25D
Fast Money. Atom hidrogen memperlihatkan susunan yang paling sederhana. Terdiri atas sebuah elektron dan sebuah proton biasa disebut inti atom. Elektron sebagai pembawa muatan listrik terkecil dinamakan muatan elementer. Muatan elementer negatip elektron sama besarnya dengan muatan elementer positip proton. Oleh karenanya muatan-muatan atom memiliki pengaruh yang persis sama. Atom secara listrik bersifat netral. Atom netral terdiri atas muatan positip yang sama banyaknya dengan muatan negatip. Elektron adalah pembawa muatan elementer negatip, proton merupakan pembawa muatan elementer positip. Gambar Gambar skema atom Atom karbon misalnya memiliki 6 elektron dan juga 6 proton. Selain proton inti atom juga mengandung bagian yang secara listrik bersifat netral, yang biasa disebut dengan netron. Proton dan netron menentukan berat atom yang sebenarnya . Atom yang lain semuanya berjumlah 103 buah dengan susunan yang hampir sama. Pembagian elektron pada lintasan elektron berdasarkan pada aturan tertentu. Namun jumlah elektron tetap selalu sama dengan jumlah proton. Ion Ilmuwan yang pertama kali menemukan Ion adalah fisikawan Jerman, Julius Elster dan Hans Friedrich Geitel pada tahun 1899. Ion adalah atom yang bermuatan negatif atau positif. Atom tersusun dari netron yang muatannya netral, proton yang positif dan elektron yang negatif. Netron dan proton ada di bagian tengah yang merupakan inti atom, sedangkan elektron berputar mengelilingi inti atom pada tempat orbitnya tingkat energi. Jumlah muatan positif dan negatif pada atom adalah sebanding, sehingga atom tidak memiliki muatan. Tapi, karena sesuatu sebab, beberapa elektron dapat meninggalkan atom elektron ini disebut elektron bebas. Jika atom kehilangan elektron bebas, ia berubah menjadi ion positif. Sebaliknya, akan menjadi ion negatif jika ia menerima elektron bebas. Ion-ion ini tidak stabil dan cenderung mencari gandengan untuk berikatan. Gambar Susunan Ion Positip dan Ion Negatif Berat ion positif yang 1800 kali lebih besar dibandingkan ion negatif menjadikan ion negatif mudah lepas dari ikatannya, Pada saat ikatan itu lepas, bumi atau tanah yang bermuatan negatif akan menarik ion positif. Sebaliknya, ion negatif akan terpental. Ion positif dan ion negatif yang saling lepas ini menjadi awal pendorong ketidakseimbangan listrik. Udara disekitar kita mengandung banyak ion positif dan negatif. Ion-ion ini terbentuk secara alamiah akibat radiasi dari sinar kosmik, gelombang elektromagnetik, sinar matahari, cahaya lampu, air terjun dan lain sebagainya. Saat udara cerah konsentrasi ion negatif diluar gedung atau bangunan adalah sekitar 200-800 per cm3, sedangkan ion positif konsentrasinya sekitar 250-1500 per cm3. Atom yang kehilangan sebuah elektronnya, akan menyebabkan atom tersebut kekurangan elektron, maka atom tersebut memiliki lebih banyak muatan positipnya daripada muatan negatip. Atom yang secara utuh bermuatan positip, melaksanakan suatu reaksi listrik, yaitu menarik muatan negatip. Demikian juga Atom yang ditambah/diberi sebuah elektron, maka secara utuh dia bermuatan negatip dan menarik muatan positip. Atom yang bermuatan seperti ini sebaliknya dapat juga menarik muatan yang berbeda, berarti atom tersebut bergerak. Atas dasar inilah maka atom seperti ini dinamakan ion ion = berjalan, bhs. Yunani. Atom bermuatan positip maupun negatip atau kumpulan atom disebut ion. Gambar Skema pembentukan ion Dapat disimpulkan bahwa Kelebihan elektron menghasilkan muatan negatip, kekurangan elektron menghasilkan muatan positip.
Penjelasan tentang superskrip dan subskrip yang tertumbuk pandangan dalam notasi nomor atom. Nomor molekul adalah jumlah proton, dan karenanya kembali barang bawaan positif total, dalam inti atom. Pola Rutherford-Bohr bersumber atom hidrogen Z = 1 atau ion begitu juga hidrogen Z > 1. N domestik paradigma ini, terdepan bahwa energi foton atau frekuensi dari radiasi elektromagnetik yang dipancarkan ditampilkan ketika sebuah elektron melompat dari satu orbit ke orbit nan lain sekelas dengan kuadrat matematika muatan unsur Z2 . Pengukuran eksperimental oleh Henry Moseley dapat dilakukan pada kebanyakan zarah berasal Z = 13 ke 92 dan menunjukkan hasil seperti mana yang diprediksi oleh Bohr. Baik konsep nomor partikel dan ideal Bohr dengan demikian diberi asisten ilmiah. Nomor molekul alias nomor proton simbol Z pecah suatu unsur kimia merupakan jumlah proton yang ditemukan dalam inti partikel. Jumlahnya identik dengan jumlah muatan pada inti. Nomor atom secara unik mengidentifikasi elemen kimia. Dalam partikel yang enggak bermuatan, nomor atom lagi sama dengan jumlah elektron . Jumlah dari nomor atom Z dan jumlah neutron N, memberikan nomor massa A berpangkal sebuah atom. Karena proton dan neutron memiliki konglomerasi yang kira-taksir sama dan konglomerasi elektron diabaikan untuk banyak keperluan dan energi sangkutan nukleon pelalah kecil dibandingkan dengan konglomerat nukleon, momen massa atom dari setiap unsur dinyatakan privat satuan konglomerasi zarah terpadu menjadi kuantitas yang disebut âkonglomerasi isotop relatifâ, bernilai kurang lebih 1% dari seluruh bilangan A. Molekul dengan nomor atom Z yang separas tetapi nomor neutron Falak berlainan, dan kesannya memiliki massa molekul yang berbeda, dikenal seumpama isotop. Lebih dari tiga perempat molekul yang ada di tunggul berada dalam kondisi campuran isotop, dan konglomerat rata-rata isotop untuk campuran isotop dari suatu unsur disebut massa atom relatif internal lingkungan di Bumi, menentukan berat atom tolok elemen. Secara historis, berat partikel-zarah anasir ini dibandingkan dengan hidrogen ialah besaran nan bisa diukur maka itu pakar kimia di abad ke-19. Huruf angka konvensional Z berasal dari kata Jerman Zahl yang berarti nomor nan mana di perian sebelum adanya campuran ide-ide modern dari kimia dan fisika, belaka menunjukkan tempat numerik satu elemen n domestik tabel periodik, yang urutannya kira-kira tetapi tidak sepenuhnya konsisten dengan urutan unsur-partikel dengan bobot elemen. Hanya pasca- 1915, dengan saran dan bukti bahwa nomor Z ini juga merupakan beban nuklir dan karakteristik fisik atom, kata Atomzahl dan nomor partikel proporsional bahasa Indonesia start umum digunakan dalam konteks ini. Rekaman [sunting sunting sumber] Grafik periodik dan bilangan alami kerjakan setiap molekul [sunting sunting sumber] Secara publik, keberadaan diagram periodik menciptakan belai partikel, sehingga boleh diberi nomor sesuai urutan. Dmitri Mendeleev mengklaim bahwa ialah yang pertama kalinya mengatur tabel periodik permulaan mana tahu diterbitkan pada 6 Maret 1869 dalam urutan konglomerat zarah âAtomgewichtâ.[1] Tetapi, dengan menimang kebiasaan-sifat kimia yang diamati unsur-unsur, ia menyangkal urutan rendah dan menaruh telurium berat atom 127,6 di depan iodin berat atom 126,9.[1] [2] Penempatan ini ki ajek dengan praktik modern pemesanan elemen dengan nomor proton Z, tetapi nomor itu tidak diketahui atau terduga pron bila itu. Doang, penomoran sederhana berdasarkan posisi tabel periodik tidak gayutan selengkapnya memuaskan berbagai pihak. Selain kasus iodin dan telurium, kemudian bilang rival unsur lainnya begitu juga argon dan kalium; kobalt dan nikel diketahui memiliki bobot anasir yang hampir sederajat alias terbalik, sehingga membutuhkan penempatannya privat diagram periodik agar ditentukan maka itu sifat incaran kimianya. Hanya identifikasi bertahap atom-zarah lantanida yang semakin mirip secara kimiawi â yang nomor atomnya tidak jelas, menyebabkan ketidakkonsistenan dan ketidakpastian n domestik penomoran atom secara berkala sekurang-kurangnya dari lutetium unsur 71 seterusnya hafnium tidak diketahui saat ini. Model Rutherford-Bohr dan van den Broek [sunting sunting sumber] Sreg waktu 1911, Ernest Rutherford mengusulkan sebuah kamil atom di mana inti pusat menyandang sebagian besar agregat atom dan muatan faktual, yang dalam satuan muatan elektron, kira-kira sama dengan sekepal berusul rumit elemen atom, dinyatakan dalam jumlah atom hidrogen. Dengan demikian, muatan muslihat ini kira-kira separuh dari berat molekul biarpun hampir 25% anasir berbeda dari jumlah unsur emas Z = 79, A = 197, tapi itulah suatu-satunya elemen yang digunakan Rutherford untuk menebaknya. Namun demikian, tanggal bermula perkiraan Rutherford bahwa emas memiliki beban anak kunci selingkung 100 cuma unsur Z = 79 pada tabel periodik, sebulan pasca- kertas Rutherford muncul, Antonius van den Broek pertama barangkali secara resmi menyarankan bahwa tanggung kiat dan jumlah elektron kerumahtanggaan sebuah elemen persis seperti mana tempatnya dalam tabel periodik juga dikenal seumpama nomor partikel, nomor elemen, dan dilambangkan Z. Ini akhirnya terbukti menjadi sentral permasalahannya. Eksperimen Moseley 1913 [sunting sunting sendang] Posisi eksperimental meningkat secara sensasional setelah penelitian oleh Henry Moseley lega musim 1913.[3] Moseley, setelah berdiskusi dengan Bohr yang berbenda di lab yang setolok dan yang menunggangi hipotesis Van den Broek dalam komplet atom Bohrnya, memutuskan untuk menguji hipotesis Van den Broek dan Bohr secara bertepatan, dengan melihat apakah garis spektrum dipancarkan dari partikel yang tereksitasi tepat dengan teori Bohr yang menyatakan bahwa kekerapan garis jangkauan selevel dengan kuadrat Z. Untuk melakukan ini, Moseley menimbang panjang gelombang listrik transisi foton terdalam garis k dan l yang dihasilkan makanya partikel-zarah dari aluminium Z = 13 menjadi emas Z = 79 digunakan umpama serangkaian target anodik bergerak di kerumahtanggaan tabung x-ray.[4] Akar kuadrat dari frekuensi foton ini x-ray meningkat dari satu target ke yang berikutnya dalam jalan aritmatika. Hal ini mengarah sreg satu kesimpulan hukum Moseley bahwa nomor atom memang berhubungan erat kalau offset satu unit untuk garis K, intern karya Moseley dengan muatan elektrik nan dihitung berpunca inti, merupakan jumlah molekul Z. Antara kejadian lainnya, Moseley menunjukkan bahwa rangkaian lantanida dari lantanum sampai inklusif lutetium harus memiliki 15 anggota zarah â tidak cacat dan bukan kian â nan jauh berpunca penjelasan ilmu pisah pada waktu itu. Molekul yang hilang [sunting sunting sumber] Setelah Moseley wafat pada masa 1915, nomor atom semua zarah yang diketahui semenjak hidrogen ke uranium Z = 92 diperiksa dengan metodenya. Ada tujuh partikel dengan Z < 92 yang tak ditemukan dan kesannya diidentifikasi masih belum ditemukan, sesuai dengan nomor atom 43, 61, 72, 75, 85, 87 dan 91.[5] Berusul tahun 1918 hingga 1947, ketujuh unsur yang hilang ini ditemukan.[6] Puas momen ini empat zarah transuranium pertama pun telah ditemukan, sehingga tabel periodik hipotetis sonder ada jarak sejauh kurium Z = 96. Proton dan ide elektron nuklir [sunting sunting perigi] Pada tahun 1915 alasan terhadap muatan nuklir dikuantisasi dalam satuan Z â yang sekarang terbukti sama dengan jumlah elemen, tak dipahami. Sebuah ide lama yang disebut hipotesis Prout telah mendalilkan bahwa semua elemen terbuat dari cerih atau âprotileâ dari anasir hidrogen yang paling ringan â yang privat model Bohr-Rutherford punya suatu elektron dan satu muatan nuklir suatu. Belaka, pada awal 1907 Rutherford dan Thomas Royds telah menunjukkan bahwa partikel alfa, nan bermuatan +2, adalah inti dari atom helium, yang memiliki massa empat kali lipat pecah hidrogen, enggak dua kali. Kalau asumsi Prout benar, sesuatu harus menetralkan sebagian muatan inti hidrogen yang ada dalam inti molekul yang kian jarang. Sreg waktu 1917 Rutherford berhasil menghasilkan inti hidrogen dari reaksi nuklir antara partikel alfa dan gas nitrogen,[7] dan percaya bahwa anda telah membuktikan syariat Prout. Dia menyebut molekul nuklir berat baru tersebut âprotonâ pada periode 1920 label alternatifnya adalah prouton dan protyles. Sudah jelas dari karya Moseley bahwa inti atom nan rumit mempunyai massa bertambah berpunca dua kali lipat pecah nan dihasilkan dari inti hidrogen, dan oleh karena itu diperlukan hipotesis bagi netralisasi proton tambahan yang diduga hadir di semua inti atom sulit. Inti helium diduga terdiri dari catur proton ditambah dua âelektron nuklirâ elektron nan terdorong di privat inti bagi saling menetralkan kedua muatan. Di ujung lain berpokok tabel periodik, terletak nukleus emas dengan massa 197 kali dari hidrogen dianggap mengandung 118 elektron nuklir dalam nukleus untuk memberinya muatan residu +79, konsisten dengan nomor atomnya. akhir dengan invensi neutron maka dari itu James Chadwick pada tahun 1932. Sebuah anasir emas masa ini dianggap mengandung 118 neutron, enggak 118 elektron nuklir, dan muatan positifnya sekarang direalisasikan sepenuhnya semenjak berasal konten 79 proton. Karena itu, setelah hari 1932, nomor atom suatu unsur Z juga dinyatakan identik dengan nomor proton nukleusnya. Simbol Z [sunting sunting sumber] Simbol konvensional Z boleh jadi berpangkal berusul kata Jerman Molekulzahl nomor atom.[8] Sahaja, sebelum 1915, alas kata Zahl digunakan bagi nomor zarah yang didapat pada tabel ajek. Sifat kimia [sunting sunting sumber] Setiap elemen memiliki semberap adat ilmu pisah tertentu umpama konsekuensi dari jumlah elektron yang ada dalam atom objektif, ialah Z nomor atom. Konfigurasi elektron ini mengikuti prinsip-cara mekanika kuantum . Kuantitas elektron dalam kelopak elektron setiap partikel, terutama indra peraba valensi terluar, adalah faktor terdahulu dalam menentukan perilaku sangkutan kimianya. Oleh karena itu, hanya nomor molekul yang menentukan sifat ilmu pisah suatu atom; dan cak bagi alasan inilah unsur dapat didefinisikan terdiri berpunca campuran atom apa pun dengan nomor zarah tertentu. Atom baru [sunting sunting sumur] Pengudakan elemen baru biasanya digambarkan menunggangi nomor elemen. Pada 2010, semua atom dengan nomor zarah 1 sebatas 118 telah diamati. Senyawa molekul baru dilakukan dengan membombardir atom sasaran molekul berat dengan ion, sehingga total nomor atom target dan elemen ion sebagaimana jumlah atom unsur nan madya dibuat. Secara mahajana, waktu tengah menjadi kian singkat momen jumlah unsur meningkat, meskipun âpulau stabilitasâ bisa jadi ada untuk isotop yang belum ditemukan dengan jumlah proton dan neutron tertentu. Lihat pula [sunting sunting perigi] Teori atom Elemen ilmu pisah Nomor atom efektif Sejarah tabel periodik Daftar unsur kimia menurut nomor atom Lambang unsur Hipotesis Prout Referensi [sunting sunting sumber] ^ a b Tabel Unsur Berkala, Institut Fisika Amerika ^ Peluasan Tabel Periodik, Boros Society of Chemistry ^ Memesan Elemen n domestik Tabulasi Ajek, Royal Chemical Society ^ Moseley, 1913. â high-frequency spectra of the elementsâ. Philosophical Magazine. Series 6. 26 156 1024. doi Diarsipkan mulai sejak versi kalis copot 22 January 2010. ^ Eric Scerri, A tale of seven elements, Oxford University Press 2013 ISBN 978-0-19-539131-2, ^ Scerri bab. 3â9 satu bab per molekul ^ Ernest Rutherford sejarah Selandia Baru online . 19 Oktober 1937. Diperoleh puas 2011-01-26. ^ đ”đ”Sumber akar usul bunyi bahasa Z.
Anorganik Kelas 10 SMAStruktur Atom dan Tabel PeriodikTabel Periodik dan Sifat Keperiodikan UnsurHubungan antara energi ionisasi unsur-unsur periode ketiga dengan nomor atomnya dapat ditunjukkan oleh grafik ....Tabel Periodik dan Sifat Keperiodikan UnsurSifat Fisis dan Sifat Kimia UnsurStruktur Atom dan Tabel PeriodikKimia UnsurKimia AnorganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0151Di antara asam-asam berikut, yang memiliki sifat asam pal...0148Unsur-unsur alkali tanah dalam sistem periodik dari atas ...Teks videohalo keren sekali ini kita akan membahas soal mengenai sifat periodik salah satunya adalah energi ionisasi energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari atom netral Dalam wujud gas sehingga berbentuk ion Dalam wujud gas dengan muatan +1 dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah Pada soal yang ditanya adalah pola grafik energi ionisasi unsur-unsur periode ketiga karena sifat energi ionisasi yang cenderung bertambah maka kita hanya melihat opsi A dan C ya untuk melihat grafik yang tepat kita perlu melihat unsur-unsur tertentu yaitu unsur dengan nomor atom 12 memiliki konfigurasi neon 32 unsur dengan nomor atom 13 memiliki konfigurasi neon 3 S2 3 P1 unsur dengan nomor atom 15 memiliki konfigurasi neon 3 s23 P3 unsur dengan nomor atom 16 memiliki konfigurasi neon s23 p 4 semua elektron dalam orbital diisi sesuai dengan aturan aturan adalah aturan pengisian elektron pada orbital dalam satu subkulit dimana elektron menempati orbital secara sendiri dengan Spin paralel kemudian berpasangan sehingga pengisian elektron untuk setiap unsur digambarkan seperti berikut bisa kita lihat bahwa dalam satu subkulit elektron diisi secara paralel ya kemudian terakhir berpasangan pada unsur nomor atom 12 elektron pada subkulit 3S terisi penuh dan unsur nomor atom 15 elektron pada subkulit 3P berada dalam kondisi setengah penuh sedangkan pada unsur nomor atom 13 terdapat satu elektron tidak berpasangan dan unsur nomor atom 16 terdapat dua elektron yang tidak berpasangan kondisi ini menyebabkan unsur-unsurnya kurang stabil unsur yang elektron pada subkulit nya terisi penuh Dan setengah penuh bersifat stabil dan Susah melepas elektron sehingga energi ionisasinya lebih tinggi. Oleh karena itu unsur nomor atom 12 dan 15 lebih tinggi energi ionisasinya dibandingkan nomor atom 13 dan 16 jadi jawabannya yang tepat adalah a. Ya. Oke sekian dulu dari saya sampai ketemu di soal nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
atom netral ditunjukkan oleh nomor