Ruangsampel produk yang dihasilkan sebuah pabrik, T = {Cacat, Tidak Cacat} Ruang sampel sisi yang muncul pada sebuah koin yang dilempar, T = {Angka, Gambar} Kemungkinan-kemungkinan yang akan muncul dalam ruang sampel disebut juga dengan Titik Sampel. Sehingga titik sampel merupakan unsur atau anggota dari ruang sampel.
JudulPenetapan : Penetapan Kadar Lemak Secara Soklet. Tujuan Penetapan : Mengetahui kadar lemak pada sampel bahan pangan melalui metode ekstraksi langsung dengan alat soxhlet. Dasar Prinsip : Lemak bebas diekstraksi dengan pelarut non polar.Metode soxhlet yaitu lemak yang terekstrasi dalam pelarut akan terakumulasi dalam wadah pelarut (labu
Ruangsampel pada suatu percobaan dapat dinyatakan dengan 3 cara, yaitu : 1. Dalam bentuk diagram larik 2. Dalam bentuk tabel 3. Dalam bentuk diagram pohon Agar kamu lebih paham lagi menentukan ruang sampel dari suatu percobaan, mari kita bahas satu persatu ketiga cara menyatakan ruang sampel suatu percobaan tersebut.
cash. RUANG SAMPEL dan TITIK SAMPEL adalah himpunan dari hasil yang mungkin pada suatu percobaan Percobaan 1 Jika kita melempar satu koin uang logam, kemungkinan hasilnya adalah Angka atau Gambar ditulis { A, G } yang dsebut ruang sampel S, jadi S = { A, G } dan n S = 2 Percobaan 2 Jika kita melempar dua koin uang logam sebanyak satu kali maka ada 4 kemungkinan hasil yaitu { AA, AG, GA, GG }, maka ruang sampelnya adalah ; S = { AA, AG, GA, GG } dan n S = 4 adalah kemungkinan yang muncul atau terjadi, jadi titik sampel merupakan anggota dari ruang sampel. Titik sampel pada percobaan 1 adalah , A atau G Titik sampel pada percobaan 2 adalah AA bermakna kedua koin menghasilkan kejadian sisi Angka AG bermakna uang 1 muncul angka uang ke 2 muncul gambar GA bermakna uang 1 muncul gambar uang ke 2 muncul angka GG bermakna uang 1 muncul gambar uang ke 2 muncul gambar Contoh soal 1 Pada pelemparan dua koin, tentukan titik sampel kejadian muncul satu angka. Jawab misal kejadian itu K, maka K = { AG, GA } dan nK = 2 Contoh Soal 2 Tiga mata uang logam dilambungkan bersama, tentukan b. Titik sampel muncul satu gambar dua angka c. Titik sampel muncul paling sedikit dua angka Jawab a. Ada beberapa cara menentukan uang sampel dari suatu percobaan, Dengan diagram pohon misal koin itu berwarna merah, kuning dan hijau Jadi S = { AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG } dan nS = 8 b. Misal kejadian muncul satu gambar dan dua angka adalah K maka K = { AAG, GAA, AGA } dan nK = 3 c. Misal kejadian muncul paling sedikit dua angka adalah L maka L = { AAG, GAA, AGA, AAA } dan nL = 4 Catatan Untuk menentukan ruang sampel bisa juga menggunakan tabel seperti berikut Contoh soal 3 Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan b. Titik sampel mata dadu prima Jawab a. dadu berbentuk kubus memiliki 6 permukaan maka S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } dan nS = 6 b. Misal kejadian muncul mata dadu prima adalah M maka M = { 2, 3, 5 } dan nM = 3 Contoh soal 4 Dua mata dadu dilempar bersama, tentukan a. Ruang sampelnya b. Titik sampel muncul mata dadu berjumlah 8 c. Titik sampel mata dadu pertama ganjil dan mata dadu kedua genap Jawab a. Dari gambarberikut tampak mata dadu yang mucul adalah 4 dan 2 atau 4,2 Untuk menentukan ruang sampel DUA DADU yang dilempar bersama dapat menggunakan tabel berikut Dadu I , II 1 2 3 4 5 6 1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6 5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6 Banyaknya anggota ruang sampel adalah 36 jadi nS = 36 b. Tampak pada tabel pasangan dadu yang berjumlah 8 adalah 3,5 , 5,3 , 4,4 , 2,6 , 6,2 , jika kejadian muncul mata dadu berjumlah 8 adalah R maka R = { 3,5 , 5,3 , 4,4 , 2,6 , 6,2 } dan n R = 5 c. Jika kejadian mata dadu pertama ganjil dan mata dadu kedua genap adalah H maka dari tabel di atas diperoleh H = { 1,2, 1,4, 1,6, 3,2, 3,4, 3,6, 5,2, 5,4, 5,6 } dan nH = 9 Contoh soal 5 Di dalam sebuah kantong terdapat 4 kelereng berwarna Merah, Kuning, Putih dan Hijau, diambil 2 kelereng sekaligus tentukan ruang sampelnya. Jawab Misal kelereng itu adalah M, K, P dan H maka pasangan yang mungkin adalah MK, MP, MH, KP, KH dan PH maka S = { MK, MP, MH, KP, KH,PH } , nS = 6 Catatan Pasangan MK dan KM adalah sama maka cukup ditulis 1 kali, demikian juga untuk pasangan pasangan yang lain. Contoh soal 6 Sebanyak 5 koin dilempar bersama, tentukan a. Banyaknya anggota ruang sampel b. Banyaknya titik sampel kejadian muncul 3 Angka Jawab a. Dari beberapa contoh terlihat bahwa Jadi untuk 5 koin dilempar bersama maka nS = 32 a. Untuk mencari banyaknya titik sampel muncul 3 Angka, dapat menggunakan formasi segitiga pascal Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa Titik sampel 5A AAAAA sebanyak 1 Titik sampel 4A 1G misal AAAAG, AAAGA, AAGAA , dst⦠sebanyak 5 Titik sampel 3A 2G misal AAAGG, AAGGA, dstā¦. sebanyak 10 Titik sampel 2A 3G misal AAGGG, AGGGA, dst⦠sebanyak 10 Titik sampel 1A 4G misal AGGGG, GAGGG, dst⦠sebanyak 5 Titik sampel 5G GGGGG sebanyak 1 Jadi banyaknya titik sampel muncul 3A adalah 10 DAFTAR MATERI
Kegiatan menentukaatau usah untuk memunculkan kejadian atau kemungkinan dikatakan sebagai suatu percobaan. Hasil dari suatu percobaan disebut dengan kejadian. Himpunan semua kejadian yang mungkin terjadi dari suatu percobaan disebut dengan ruang sampel, sedangkan anggota dari ruang sampel disebut titik sampel. Ruang sampel biasanya dinotasikan dengan S dan banyaknya anggota dari ruang sampel dinotasikan dengan nS. Pernahkah kalian melempar sebuah koin? Pada pelemparan sebuah koin, kemungkinan yang terjadi adalah munculnya koin bersisi angka A dan munculnya koin bersisi gambar G. Misalkan S adalah ruang sampel pelemparan sebuah koin, maka S = {A, G}. Titik sampelnya adalah A dan G dan banyaknya titik sampel adalah nS = 2. Kejadian yang mungkin terjadi adalah {A} atau {G}. Lantas, bagaimana dengan percobaan pelemparan sebuah dadu bersisi enam? Ya, kemungkinan yang terjadi adalah munculnya mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Misalkan S adalah ruang sampel pelemparan sebuah dadu, maka S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }. Titik sampelnya adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 dan banyaknya titik sampel adalah nS = 6. Kejadian yang mungkin terjadi dari percobaan tersebut adalah {1}, {2}, {3}, {4}, {5}, dan {6}. Dari contoh di atas, dapat kita simpulkan bahwa ruang sampel dari sebuah percobaan dapat diketahui dengan menentukan kejadian-kejadian yang mungkin terjadi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyusun anggota ruang sampel. Menyusun Anggota Ruang Sampel dengan Mendaftar Jika kita melemparkan dua buah koin sekaligus, maka akan ada yang menjadi koin pertama dan koin kedua. Pelu kita ingat kembali bahwa ruang sampel pada pelemparan sebuah koin adalah angka A atau gambar G, ditulis {A, G}. Misalkan koin pertama muncul angka A dan koin kedua muncul gambar G, maka kejadian dari pelemparan tersebut adalah A, G. Semua hasil yang mungkin terjadi dari percobaan tersebut adalah A, G, G, A, A, A, dan G, G. Dengan demikian, dapat diperoleh Ruang sampel {A, G, G, A, A, A, G, G}. Titik sampel A, G, G, A, A, A, dan G, G. Kejadian {A, G}, {G, A}, {A, A}, atau {G, G}. Menyusun Anggota Ruang Sampel dengan Diagram Pohon Jika kita melemparkan sebuah koin dan sebuah dadu bersisi 6, maka kemungkinan kejadiannya adalah munculnya angka A atau gambar G pada koin dan salah satu mata dadu pada dadu. Kita bisa menyusun anggota ruang sampel pada percobaan tersebut dengan menggunakan diagram pohon sebagai berikut. Misalkan sebuah koin dianggap bagian pertama dan sebuah dadu bersisi 6 bagian kedua, maka diperoleh Ruang sampel S = {A, 1, A, 2, A, 3, A, 4, A, 5, A, 6, G, 1, G, 2, G, 3, G, 4, G, 5, G, 6}. Banyak anggota ruang sampel n S = 12. Apakah kalian sudah paham tentang cara menyusun anggota ruang sampel dengan diagram pohon? Agar lebih paham lagi, mari kita coba menyusun ruang sampel pada percobaan pelemparan 3 buah koin. Jika kita melemparkan tiga buah koin, maka kemungkinan kejadiannya adalah munculnya angka A atau gambar G pada masing-masing koin. Kita bisa menyusun anggota ruang sampel pada percobaan tersebut dengan menggunakan diagram pohon sebagai berikut. Ruang sampel S = {A, A, A, A, A, G, A, G, A, A, G, G, G, A, A, G, A, G, G, G, A, G, G, G}. Banyak anggota ruang sampel n S = 8. Menyusun Anggota Ruang Sampel dengan Tabel Selain menggunakan cara mendaftar dan diagram pohon, kita juga dapat menyusun ruang sampel menggunakan tabel. Jika kita melemparkan dua dadu sekaligus, maka akan ada yang menjadi dadu pertama dan dadu kedua. Pada masing-masing dadu akan ada 6 kemungkinan kejadian yang muncul yaitu mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Jika kita susun dalam sebuah tabel, maka akan didapatkan hasil seperti berikut. Ruang sampel S = {1,1, 1,2, 1,3, 1,4,1,5 1,6, 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6, 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6, 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6, 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6}. Banyak anggota ruang sampel n S = 36. Misalkan K adalah kejadian dalam suatu percobaan. Untuk menentukan banyaknya titik sampel kejadian nK, pilihlah titik sampel yang memenuhi kejadian tersebut dan hitunglah jumlahnya. Agar kalian memahaminya, mari perhatikan beberapa contoh di bawah ini. Contoh 1 Tentukan banyaknya titik sampel munculnya angka pada pelemparan sebuah dadu bersisi 6 dan sebuah koin bersisi 2. Penyelesaian Mula-mula, kita tentukan ruang sampel pada pelemparan sebuah dadu bersisi 6 dan sebuah koin bersisi 2 terlebih dahulu. Ruang sampel pelemparan sebuah dadu bersisi 6 dan sebuah koin bersisi 2 telah kita dapatkan dengan menggunakan diagram pohon pada pembahasan di atas, yaitu Dari ruang sampel di atas, dapat kita ketahui bahwa titik sampel munculnya angka A pada pelemparan sebuah dadu bersisi 6 dan sebuah koin bersisi 2 adalah A,1, A,2, A,3, A,4, A,5 dan A,6. Misalkan K adalan kejadian munculnya angka, maka banyaknya titik sampel kejadian tersebut adalah n K = 6. Contoh 2 Tentukan banyaknya kejadian munculnya mata dadu berjumlah 10 pada pelemparan dua buah buah dadu bersisi 6. Penyelesaian Mula-mula, kita tentukan ruang sampel pada dua buah buah dadu bersisi 6. Ruang sampel pelemparan dua buah buah dadu bersisi 6 telah kita dapatkan dengan menggunakan tabel pada pembahasan di atas, yaitu Dari ruang sampel di atas, dapat kita ketahui bahwa titik sampel munculnya mata dadu berjumlah 10 pada pelemparan dua buah dadu adalah 6,4, 5,5, 4,6. Misalkan K adalah kejadian munculnya mata dadu berjumlah 10, maka banyaknya titik sampel kejadian tersebut adalah nK = 3 Menentukan Banyaknya Anggota Ruang Sampel dengan Rumus Kita dapat menentukan banyaknya anggota ruang sampel dari dua atau lebih percobaan yang dilakukan sekaligus dengan mengalikan banyaknya titik sampel pada masing-masing percobaan. dengan nS = banyaknya anggota ruang sampel; dan a, b, ... , n = banyaknya titik sampel pada percobaan a, b, ... n. Contoh Banyaknya anggota ruang sampel pada pelemparan 2 buah koin bersisi dua dan 1 buah dadu bersisi 6 adalah .... Penyelesaian Diketahui Banyaknya titik sampel pada pelemparan sebuah koin bersisi dua nKoin 2 Banyaknya titik sampel pada pelemparan sebuah dadu bersisi enam nDadu 6 Dengan demikian, banyaknya anggota ruang sampel pada pelemparan 2 buah koin bersisi dua dan 1 buah dadu bersisi 6 adalah n S = n Koin x n Koin x n Dadu ānS = 2 x 2 x 6 ān S = 24 Jadi, banyaknya anggota ruang sampel pada pelemparan 2 buah koin bersisi dua dan 1 buah dadu bersisi 6 adalah 24.
Pengertian Sampel. Foto PexelsPengertian sampel menurut KBBI adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sifat suatu kelompok yang lebih besar. Sampel tak terpisah dari sendiri adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, kemudian akan ditetapkan oleh peneliti untuk simak penjelasan lebih jauh mengenai sampel di bawah yang Dimaksud dengan Sampel?Apa yang Dimaksud dengan Sampel. Foto PexelsMengutip dari buku Buku Ajar Statistik Dasar yang disusun Dameria Sinaga, sampel adalah sebagian data yang merupakan objek dari populasi yang lebih memahami apa itu sampel, simak definisi para ahli berikut Menurut Somantri 200663Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili Menurut Furqon 19992Sebagian anggota dari populasi disebut Menurut Pasaribu 197521Sampel adalah sebagian dari anggota-anggota suatu golongan kumpulan objek-objek yang dipakai sebagai dasar untuk mendapatkan keterangan atau menarik kesimpulan mengenai golongan kumpulan itu.4. Menurut Arikunto 1998117Sampel adalah bagian dari populasi sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh Menentukan Sampel agar Memenuhi SyaratCara Menentukan Sampel agar Memenuhi Syarat. Foto PexelsTeknik metode penentuan sampel yang ideal memiliki ciri-ciri sebagai berikutDapat memberikan gambaran yang akurat tentang menentukan sehingga mudah memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya murah. Dalam menentukan besar sampel perlu mempertimbangkan hal-hal berikutDerajat keseragaman degree of homogenity dari yang dikehendaki dari semakin besar sampel semakin tinggi tingkat presisi yang Penarikan SampelTeknik Penarikan Sampel. Foto PexelsTeknik penarikan sampel dibagi menjadi dua, yakni probability sampling dan non-probability sampling. 1. Teknik Probability SamplingTeknik probability sampling adalah teknik yang dilakukan, di mana setiap unsur atau elemen sampling diberi kesempatan yang sama untuk diikutkan/ yang didapatkan diharapkan merupakan sampel yang bersifat representatif. Teknik probability sampling dibagi menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikutSimple random sampling, yaitu pengambilan sampel anggota populasi secara acak tanpa memerhatikan strata dalam populasi sampling, yaitu penarikan sampel dengan cara mengambil setiap kasus secara berurutan dari daftar stratified random sampling, yaitu pengambilan sampel yang dapat dilakukan dengan cara undian maupun sampling, yaitu teknik pengambilan sampel ketika objek yang diteliti atau sumber datanya sangat luas dengan cara menentukan kelompok klaster secara Teknik Non-probability SamplingTeknik non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi yang ditentukan sendiri oleh peneliti. Contohnya, peneliti akan mengambil sampel dengan meminta responden secara sukarela untuk mengisi survei layanan administrasi X berdasarkan nomor kontak responden penduduk di kota ini juga dibagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikutSampling sistematis, yakni teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang diberi nomor kuota, yakni teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu hingga mencapai kuota yang aksidental, yakni penentuan sampel secara kebetulan yang sekiranya cocok untuk menjadi sumber sampling, yakni teknik penentuan sampel dengan pertimbangan jenuh, yakni teknik pengambilan sampel di mana semua anggota populasi digunakan sebagai snowball, yakni teknik pengambilan sampel berdasarkan penelusuran sampel sebelumnya sehingga sampel yang awalnya berjumlah sedikit, kemudian jadi itulah penjelasan mengenai sampel dalam metode penelitian. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!Bagaimana cara mendapatkan hasil penelitian yang presisi?Apa itu purposive sampling?Apa itu cluster sampling?
cara menentukan ruang sampel dan titik sampel